"Sesungguhnya setiap kita adalah pemimpin", yaitu miinimal menjadi pemimpin diri kita sendiri.
Apakah
kita akan memimpin pada kebaikan atau justru sebaliknya..semua diri ita
lah yang menjadi pemerannya,sutradaranya,dan produsernya.
banyak yang melontarkan pertanyaan seperti apa sebenarnya pemimpin yang baik itu???
sebenarnya amat singkat jawaban pertanyaan itu, mungkin hampir setiap kita tahu jawabannya.
kompetensi dan hati sepasang perpaduan yang tak terpisahkan.
ketika
ilmu yang melimpah ruah dimiliki namun tanpa hati, bagai robot yang
hanya bergerak dengan aturan yang berpikir tanpa pertimabangan.
namun
ketika hati yang digunakan saja, kehancuran akan menerpa. Segalanya
terlalu banyak pertimabangan yang tanpa memiliki fakta dan aturan.
Karena itu keduanya haruslah hadir dalam kepemimpinan, keseimbangan diperlukan untuk menggapai sebuah kebaikan.
Namun sebenarnya yang tak kalah penting dari kedua hal tersebut adalah sebuah
"KEMAUAN",
Kemauan untuk berusaha melakukan yang terbaik, kemauan untuk belajar menjadi lebih baik.
terkadang sebuah hal sesimple ini sering dilupakan yang justru membuat sebuah bumerang bagi diri sendiri.
Sehingga
rasa puas serta bangga dengan kemampuan yang telah dimiliki saat ini
dianggap yang terbaik, padahal bila kita berkaca sekali saja dengan
keadaan di luar sana, ilmu kita tidaklah ada artinya.
Kita akan menjadi pecundang di dunia yang Luas ini, karena selama ini kita hanya berani berlaga di kandang sendiri.
Namun ketika selangkah saja kita keluar beranjak, cerminan diri kita akan nampak. Betapa lemah dan tanpa daya kita saat ini.
Setumpuk pujian dari teman dan kawan serta merta tak berdaya..............................???
to be continue...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar