Banyak yang berkata hidup butuh pengorbanan,tapi anehnya mereka tak mau memberikan pengorbanan itu untuk hidupnya
Kamis, 31 Maret 2011
Selasa, 29 Maret 2011
Seputar Orientasi
A. Pendahuluan
Sudah menjadi kebiasaan di setiap pelatihan, ketika
memulai melaksanakan sebuah training (latihan) terlebih dahulu dimulai suatu
segmen peleburan dan pendahuluan yang kemudian dikenal dengan “Ice Breaking
dan Orientasi”.
Secara sederhana kedua istilah ini tidak dapat
dipisahkan secara jelas, keduanya ibarat dua mata uang logam yang menyatu pada
satu kesatuan arti dan mempunyai makna yang sangat signifikan terhadap
kesuksesan dan tercapainya target sebuah pelatihan. Dengan kata lain tak
heran bila orientasi dan ice breaking menjadi momok yang selalu dibicarakan di
antara pengelola training sebagai penentu kesuksesan pelatihan di hari-hari
berikutnya.
Pada tulisan yang singkat ini, untuk menjelaskan
secara detail mengenai ice breaking dan orientasi, penulis sengaja memisahkan
antara dua istilah ini. Hal ini bukan dimaksudkan untuk memisahkan makna
keduanya, tapi hanya sekedar sistematisnya pembahasan.
B. Ice Breaking
1. Pengertian
Ice Breaking adalah padanan dua kata Inggris yang mengandung makna “memecah
es”. Istilah ini sering dipakai dalam training dengan maksud menghilangkan
kebekuan-kebekuan di antara peserta latihan, sehingga mereka saling mengenal,
mengerti dan bisa saling berinteraksi dengan baik antara satu dengan yang
lainnya. Hal ini dimungkinkan karena perbedaan status, usia, pekerjaan,
penghasilan, jabatan dan sebagainya akan menyebabkan terjadinya dinding pemisah
antara peserta yang satu dengan yang lainnya. untuk melebur dinding-dinding
penghambat tersebut, diperlukan sebuah proses ice breaking.
Label:
Materi umum
WUDHU ITU SEHAT LOH..!!!
|
Label:
Manfaat wudhu
Senin, 28 Maret 2011
Matahari ditahan terbenam untuknya karena jihadnya di jalan Allah
Setelah Nabi Musa 'alaihis salam wafat, Nabi Yusya' bin Nun
'alaihis salam membawa Bani Israil ke luar dari padang pasir. Mereka berjalan
hingga menyeberangi sungai Yordania dan akhirnya sampai di kota Jerica. Kota
Jerica adalah sebuah kota yang mempunyai pagar dan pintu gerbang yang kuat.
Bangunan-bangunan di dalamnya tinggi-tinggi serta berpenduduk padat. Nabi Yusya'
dan Bani Israil yang bersamanya, mengepung kota tersebut sampai enam bulan
lamanya. Suatu hari, mereka bersepa-kat untuk menyerbu ke dalam. Diiringi dengan
suara terompet dan pekikan takbir, dan dengan satu semangat yang kuat, mereka
pun berhasil menghancurkan pagar pembatas kota, kemudian memasukinya. Di situ
mereka mengambil harta rampasan dan membunuh dua belas ribu pria dan wanita.
Mereka juga memerangi sejumlah raja yang berkuasa.
Mereka berhasil mengalahkan sebelas raja dan raja-raja yang berkuasa di Syam. Hari itu hari Jum'at, peperangan belum juga usai, sementara matahari sudah hampir terbenam. Berarti hari Jum'at akan berlalu, dan hari Sabtu akan tiba. Padahal, menurut syari'at, pada hari itu -di hari Sabtu- dilarang melakukan peperangan. Oleh karena itu Nabi Yusya' berkata: "Wahai matahari, sesungguhnya engkau hanya mengikuti perintah Allah, begitu pula aku. Aku bersujud mengikuti perintahNya. Ya Allah, tahanlah matahari itu untukku agar tidak terbenam dulu!". Maka Allah menahan matahari agar tidak terbenam sampai dia berhasil menaklukkan negeri ini dan memerintahkan bulan agar tidak menampakkan dirinya.
Mereka berhasil mengalahkan sebelas raja dan raja-raja yang berkuasa di Syam. Hari itu hari Jum'at, peperangan belum juga usai, sementara matahari sudah hampir terbenam. Berarti hari Jum'at akan berlalu, dan hari Sabtu akan tiba. Padahal, menurut syari'at, pada hari itu -di hari Sabtu- dilarang melakukan peperangan. Oleh karena itu Nabi Yusya' berkata: "Wahai matahari, sesungguhnya engkau hanya mengikuti perintah Allah, begitu pula aku. Aku bersujud mengikuti perintahNya. Ya Allah, tahanlah matahari itu untukku agar tidak terbenam dulu!". Maka Allah menahan matahari agar tidak terbenam sampai dia berhasil menaklukkan negeri ini dan memerintahkan bulan agar tidak menampakkan dirinya.
Label:
kisah islami
Aroma Kasturi Keluar Dari Hidung Jenazah Wanita Saat Dimandikan
Ummu Ahmad ad-Du'aijy berkata ketika ia ditemui Majalah
Yamamah tentang kematian seorang gadis berusia 20 tahun pada kecelakaan
kendaraan. Beberapa saat sebelum meninggal, ia pernah ditanya oleh familinya
"Bagaimana keadaanmu wahai fulanah.?" Ia menjawab, "Baik, alhamdulillah."
Tetapi beberapa saat setelah itu ia meninggal dunia. Semoga Allah merahmatinya.
Mereka membawanya ke tempat memandikan mayat. Ketika kami meletakkan mayatnya di atas kayu pemandian untuk dimandikan, kami melihat wajahnya ceria dan tersimpul senyuman seakan-akan ia sedang tidur. Di tubuhnya tidak ada cacat, patah dan luka. Dan anehnya (sebagaimana yang dikatakan ummu Ahmad) ketika mereka hendak mengangkatnya untuk menyelesaikan mandinya, keluar benda berwarna putih yang memenuhi ruangan tersebut menjadi harum kasturi. Subhanallah! Benar ini adalah bau kasturi. Kami bertakbir dan berdzikir kepada Allah sehingga anakku yang merupakan sahabat si mayit menangis melihatnya.
Kemudian aku bertanya kepada bibi si mayit tentang keponakannya, bagaimana keadaannya semasa hidup? Ia menjawab, "Sejak mendekati usia baligh, ia tidak pernah meninggalkan sebuah kewajiban, tidak pernah melihat film, sinetron dan musik. Sejak usia tiga belas tahun, ia sudah mulai puasa senin-kamis dan ia pernah berniat secara sosial membantu memandikan mayat. Tetapi ia terlebih dahulu dimandikan sebelum ia memandikan orang lain. Para guru dan teman-temannya mengenang ketakwaannya, akhlaknya dan pergaulannya yang banyak berpengaruh terhadap teman-temannya baik ketika masih hidup maupun setelah meninggal."
Aku katakan, "Benarlah perkataan syair,
Detak jantung seseorang berkata kepadanya,
bahwa kehidupan hanya beberapa menit dan detik saja.
Camkanlah itu dalam dirimu sebelum engkau mati,
Seorang insan mengingat umurnya yang hanya sedetik."
Dan perkataan yang lebih baik dari itu adalah firman Allah SWT,
"Dan Allah telah menjadikanku selalu berbakti di manapun aku berada." (Maryam: 31).
Lalu ummu Ahmad melanjutkan ceritanya, Ada lagi jenazah seorang gadis yang berumur 17 tahun. Para wanita memandikannya dan kami melihat jasadnya berwarna putih lalu beberapa saat kemudian berubah menjadi hitam seperti kegelapan malam. Hanya Allah-lah yang mengetahui tentang keadaannya. Kami tidak sanggup bertanya kepada keluarganya, agar kami dapat menyembunyikan aib jenazah. Hanya Allah-lah yang Maha Tahu.
Kita bermohon kepada Allah keselamatan dan kesehatan.
Wahai saudariku apakah dua kisah ini dapat engkau jadikan sebagai pelajaran? Apakah engkau akan mengikuti jejak orang shalih ataukah engkau menjadikan wanita-wanita fasik dan durhaka sebagai tauladan? Kematian bagaimanakah yang engkau pilih?
Kisah ini dicantumkan dalam Majalah al-Yamamah edisi 1557 tanggal 14 Shafar 1320 H.
(SUMBER: SERIAL KISAH TELADAN karya Muhammad bin Shalih al-Qahthani)
Mereka membawanya ke tempat memandikan mayat. Ketika kami meletakkan mayatnya di atas kayu pemandian untuk dimandikan, kami melihat wajahnya ceria dan tersimpul senyuman seakan-akan ia sedang tidur. Di tubuhnya tidak ada cacat, patah dan luka. Dan anehnya (sebagaimana yang dikatakan ummu Ahmad) ketika mereka hendak mengangkatnya untuk menyelesaikan mandinya, keluar benda berwarna putih yang memenuhi ruangan tersebut menjadi harum kasturi. Subhanallah! Benar ini adalah bau kasturi. Kami bertakbir dan berdzikir kepada Allah sehingga anakku yang merupakan sahabat si mayit menangis melihatnya.
Kemudian aku bertanya kepada bibi si mayit tentang keponakannya, bagaimana keadaannya semasa hidup? Ia menjawab, "Sejak mendekati usia baligh, ia tidak pernah meninggalkan sebuah kewajiban, tidak pernah melihat film, sinetron dan musik. Sejak usia tiga belas tahun, ia sudah mulai puasa senin-kamis dan ia pernah berniat secara sosial membantu memandikan mayat. Tetapi ia terlebih dahulu dimandikan sebelum ia memandikan orang lain. Para guru dan teman-temannya mengenang ketakwaannya, akhlaknya dan pergaulannya yang banyak berpengaruh terhadap teman-temannya baik ketika masih hidup maupun setelah meninggal."
Aku katakan, "Benarlah perkataan syair,
Detak jantung seseorang berkata kepadanya,
bahwa kehidupan hanya beberapa menit dan detik saja.
Camkanlah itu dalam dirimu sebelum engkau mati,
Seorang insan mengingat umurnya yang hanya sedetik."
Dan perkataan yang lebih baik dari itu adalah firman Allah SWT,
"Dan Allah telah menjadikanku selalu berbakti di manapun aku berada." (Maryam: 31).
Lalu ummu Ahmad melanjutkan ceritanya, Ada lagi jenazah seorang gadis yang berumur 17 tahun. Para wanita memandikannya dan kami melihat jasadnya berwarna putih lalu beberapa saat kemudian berubah menjadi hitam seperti kegelapan malam. Hanya Allah-lah yang mengetahui tentang keadaannya. Kami tidak sanggup bertanya kepada keluarganya, agar kami dapat menyembunyikan aib jenazah. Hanya Allah-lah yang Maha Tahu.
Kita bermohon kepada Allah keselamatan dan kesehatan.
Wahai saudariku apakah dua kisah ini dapat engkau jadikan sebagai pelajaran? Apakah engkau akan mengikuti jejak orang shalih ataukah engkau menjadikan wanita-wanita fasik dan durhaka sebagai tauladan? Kematian bagaimanakah yang engkau pilih?
Kisah ini dicantumkan dalam Majalah al-Yamamah edisi 1557 tanggal 14 Shafar 1320 H.
(SUMBER: SERIAL KISAH TELADAN karya Muhammad bin Shalih al-Qahthani)
Label:
kisah islami
Sabtu, 19 Maret 2011
Ketika Mas Gagah Pergi (HTR)
Mas gagah berubah! Ya, beberapa bulan belakangan ini masku,
sekaligus saudara kandungku satu-satunya itu benar-benar berubah!
Mas Gagah Perwira Pratama, masih kuliah di Tehnik Sipil UI semester tujuh. Ia seorang kakak yang sangat baik, cerdas, periang dan tentu saja…ganteng !Mas Gagah juga sudah mampu membiayai sekolahnya sendiri dari hasil mengajar privat untuk anak-anak SMA.
Sejak kecil aku sangat dekat dengannya. Tak ada rahasia di antara kami. Ia selalu mengajakku ke mana ia pergi. Ia yang menolong di saat aku butuh pertolongan. Ia menghibur dan membujuk di saat aku bersedih. Membawakan oleh-oleh sepulang sekolah dan mengajariku mengaji. Pendek kata, ia selalu melakukan hal-hal yang baik, menyenangkan dan berarti banyak bagiku.
Saat memasuki usia dewasa, kami jadi semakin dekat.Kalau ada saja sedikit waktu kosong, maka kami akan menghabiskannya bersama. Jalan-jalan, nonton film atau konser musik atau sekedar bercanda dengan teman-teman. Mas Gagah yang humoris itu akan membuat lelucon-lelocon santai hingga aku dan teman-temanku tertawa terbahak. Dengan sedan putihnya ia berkeliling mengantar teman-temanku pulang usai kami latihan teater. Kadang kami mampir dan makan-makan dulu di restoran, atau bergembira ria di Dufan Ancol.
Mas Gagah Perwira Pratama, masih kuliah di Tehnik Sipil UI semester tujuh. Ia seorang kakak yang sangat baik, cerdas, periang dan tentu saja…ganteng !Mas Gagah juga sudah mampu membiayai sekolahnya sendiri dari hasil mengajar privat untuk anak-anak SMA.
Sejak kecil aku sangat dekat dengannya. Tak ada rahasia di antara kami. Ia selalu mengajakku ke mana ia pergi. Ia yang menolong di saat aku butuh pertolongan. Ia menghibur dan membujuk di saat aku bersedih. Membawakan oleh-oleh sepulang sekolah dan mengajariku mengaji. Pendek kata, ia selalu melakukan hal-hal yang baik, menyenangkan dan berarti banyak bagiku.
Saat memasuki usia dewasa, kami jadi semakin dekat.Kalau ada saja sedikit waktu kosong, maka kami akan menghabiskannya bersama. Jalan-jalan, nonton film atau konser musik atau sekedar bercanda dengan teman-teman. Mas Gagah yang humoris itu akan membuat lelucon-lelocon santai hingga aku dan teman-temanku tertawa terbahak. Dengan sedan putihnya ia berkeliling mengantar teman-temanku pulang usai kami latihan teater. Kadang kami mampir dan makan-makan dulu di restoran, atau bergembira ria di Dufan Ancol.
Jumat, 18 Maret 2011
MENGAPA HARUS TARBIYAH ?
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi
Wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirraahiim.
Ikhwah fillah rahimaakumullah.
Sesungguhnya saya sudah mempersembahkan
apa yang saya miliki untuk dunia saya berupa konsultasi pajak secara gratis di
blog saya ini. Tetapi kemudian saya berpikir apa yang saya persembahkan untuk
akhirat saya? Maka saya putuskan untuk membuat halaman ini untuk Anda yang
semuanya berkisar tentang dunia tarbiyah, liqo, dan dunia dakwah lainnya.
Ini bukanlah ajang untuk sok-sokan,
tentu karena saya takut amal ini menjadi debu nanti di akhirat sana. Jikalau
ada permasalahan tentang dunia itu bisalah kita berbagi. Tentu juga peran saya
di sini bukanlah peran sebagai seorang kyai, murabbi, atau habaib mumpuni yang
bisa menjawab segala permasalahan itu dengan taktis dan penuh manfaat. Tetapi
saya berusaha untuk sharing dengan pengalaman dan pengetahuan yang
ada pada diri saya.
Maaf tiada terkira bahwa di sini
bukanlah ajang untuk berbantah-bantahan. Sungguh saya menjauhinya, Insya Allah
dan saya hanya akan menjelaskan secukupnya saja, bila diperlukan.
Mari kita berbagi tentang dunia
dakwah ini.
Label:
tarbiyah
Selasa, 15 Maret 2011
FILM Sang Murabbi (Mencari spirit yang hilang)
Sudah lama semenjak terakhir kali menonton film "Sang Murabbi" tiba-tiba terpikir ingin menonton lagi kisah penggugah semangat itu.
Yang dimana di dalam kisah itu begitu banyak makna dari sebuah perjuangan yang sesungguhnya, perjuangan yang memang benar-benar berjuang bukan berjuang yang hanya benar-benar ingin dikenang.
Bagaimana sosok seorang guru yang memaparkan sebuah semangat dalam dakwah, yang kalau kita pernah dengar sebuah nasyid berlirik " sabarlah wahai saudaraku untuk menggapai cita, jalan yang kau tempuh sangat panjang tak sekedar bongkah batu karang".
yahh....jalan yang panjang dan ujian yang menerpa begitu banyak dan nyata. Bagaimana usaha dan semangat beliau untuk berdakwah mengalahkan semua bongkah karang itu.
Sahabat bisa coba menyaksikan langsung bagaimana kisah perjuangan beliau dalam sebuah film yang berjudul" Sang Murabbi (Mencari spirit yang hilang)".
untuk mendownload-nya bisa coba link berikut ini :
http://www.maknyos.com/y8zg7bkjo7pv/Sang.Murabbi.cd1.bdkminang-maknyos.com.rmvb.html
http://www.maknyos.com/w98n0az79z63/Sang.Murabbi.cd2.bdkminang-maknyos.com.rmvb.html
semoga bermanfaat.....
Yang dimana di dalam kisah itu begitu banyak makna dari sebuah perjuangan yang sesungguhnya, perjuangan yang memang benar-benar berjuang bukan berjuang yang hanya benar-benar ingin dikenang.
Bagaimana sosok seorang guru yang memaparkan sebuah semangat dalam dakwah, yang kalau kita pernah dengar sebuah nasyid berlirik " sabarlah wahai saudaraku untuk menggapai cita, jalan yang kau tempuh sangat panjang tak sekedar bongkah batu karang".
yahh....jalan yang panjang dan ujian yang menerpa begitu banyak dan nyata. Bagaimana usaha dan semangat beliau untuk berdakwah mengalahkan semua bongkah karang itu.
Sahabat bisa coba menyaksikan langsung bagaimana kisah perjuangan beliau dalam sebuah film yang berjudul" Sang Murabbi (Mencari spirit yang hilang)".
untuk mendownload-nya bisa coba link berikut ini :
http://www.maknyos.com/y8zg7bkjo7pv/Sang.Murabbi.cd1.bdkminang-maknyos.com.rmvb.html
http://www.maknyos.com/w98n0az79z63/Sang.Murabbi.cd2.bdkminang-maknyos.com.rmvb.html
semoga bermanfaat.....
Label:
sang murabbi
Minggu, 06 Maret 2011
dari sebuah pertanyaan tentang pengalaman pemimpin
"Sesungguhnya setiap kita adalah pemimpin", yaitu miinimal menjadi pemimpin diri kita sendiri.
Apakah kita akan memimpin pada kebaikan atau justru sebaliknya..semua diri ita lah yang menjadi pemerannya,sutradaranya,dan produsernya.
banyak yang melontarkan pertanyaan seperti apa sebenarnya pemimpin yang baik itu???
sebenarnya amat singkat jawaban pertanyaan itu, mungkin hampir setiap kita tahu jawabannya.
kompetensi dan hati sepasang perpaduan yang tak terpisahkan.
ketika ilmu yang melimpah ruah dimiliki namun tanpa hati, bagai robot yang hanya bergerak dengan aturan yang berpikir tanpa pertimabangan.
namun ketika hati yang digunakan saja, kehancuran akan menerpa. Segalanya terlalu banyak pertimabangan yang tanpa memiliki fakta dan aturan.
Karena itu keduanya haruslah hadir dalam kepemimpinan, keseimbangan diperlukan untuk menggapai sebuah kebaikan.
Namun sebenarnya yang tak kalah penting dari kedua hal tersebut adalah sebuah
"KEMAUAN",
Apakah kita akan memimpin pada kebaikan atau justru sebaliknya..semua diri ita lah yang menjadi pemerannya,sutradaranya,dan produsernya.
banyak yang melontarkan pertanyaan seperti apa sebenarnya pemimpin yang baik itu???
sebenarnya amat singkat jawaban pertanyaan itu, mungkin hampir setiap kita tahu jawabannya.
kompetensi dan hati sepasang perpaduan yang tak terpisahkan.
ketika ilmu yang melimpah ruah dimiliki namun tanpa hati, bagai robot yang hanya bergerak dengan aturan yang berpikir tanpa pertimabangan.
namun ketika hati yang digunakan saja, kehancuran akan menerpa. Segalanya terlalu banyak pertimabangan yang tanpa memiliki fakta dan aturan.
Karena itu keduanya haruslah hadir dalam kepemimpinan, keseimbangan diperlukan untuk menggapai sebuah kebaikan.
Namun sebenarnya yang tak kalah penting dari kedua hal tersebut adalah sebuah
"KEMAUAN",
Label:
kepemimpinan
Langganan:
Postingan (Atom)