Selasa, 22 Februari 2011

Pembagian soal UN Dinilai Dapat Mencegah Aksi Nyontek

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto menyatakan telah mengetahui adanya pembagian soal UN menjadi lima paket. "Kalau tahun-tahun sebelumnya ada dua paket soal yaitu A dan B, tapi tahun ini akan ditambah menjadi lima yakni paket A, B, C, D dan E, yang akan dibagikan di setiap kelasnya," jelasnya ketika ditemui di gedung Disdik DKI Jakarta.
Ia mendukung perubahan paket ini karena untuk mencegah adanya saling contek di kelas. "Hal ini untuk azas keadilan, lagipula mencontek saat ini makin canggih," ungkapnya. Cuma yang paling rumit dari perubahan paket ini ialah pada saat pencetakan.
Oleh karena itu, pemerintah daerah akan meminta garansi kepada perusahaan agar cermat dalam proses pencetakan hingga pengepakan. Kemudian ia menjelaskan atas dasar ini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah melakukan sosialisasi perubahan paket.
Untuk UN tahun 2011 ini, pihaknya pihaknya tidak hanya menargetkan untuk meningkatkan dari sisi presentasi kelulusan akan tetapi juga dari rata-rata nilai. Taufik juga meminta kepada setiap peserta agar tidak terpengaruh dengan bocoran soal yang disebarkan pihak tidak bertanggung jawab, namun siswa semestinya tidak menjawab pertanyaan secara asal-asalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar